Beranda | Artikel
Tiga Golongan yang Tidak Diangkat Shalatnya - Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsri #NasehatUlama
Rabu, 15 September 2021

Tiga Golongan yang Tidak Diangkat Shalatnya – Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy-Syatsri #NasehatUlama

Beliau bertanya tentang tiga golongan yang salat mereka tidak akan diangkat melebihi kepala mereka, walaupun satu jengkal saja, siapa saja mereka? Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga terlimpah untuk Nabi dan Rasul terbaik. Kemudian, saya berdoa agar Allah ‘Azza wa Jalla memberikan taufik-Nya untuk kita semua, pada perkara-perkara yang Allah Subḥānahu wa Ta’āla cintai dan ridai.

Sesudah itu, seorang mukmin harus berupaya untuk melaksanakan salatnya dengan sebaik dan sesempurna mungkin, dan di antara cara melakukannya adalah dengan memperhatikan hal-hal yang dengannya salat bisa sempurna. Dan di antara hal tersebut adalah berusaha untuk menyempurnakan syarat-syarat sahnya salat, sunah-sunahnya, rukun-rukunnya, dan wajib-wajibnya. Karena salat adalah penghubung antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya yang Maha Suci dan Maha Tinggi.

Adapun yang ditanyakan oleh saudara Khalifah dari Oman, tentang tiga golongan yang salatnya tidak akan naik melebihi kepala mereka (yaitu salat mereka tidak diterima), ini adalah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah dan banyak ulama lain dengan sanad yang hasan, walaupun sebagian ulama menilai bahwa hadis ini memiliki cacat.
Dan ketiga golongan itu:
1. Orang yang mengimami suatu kaum, namun mereka benci dengannya.
2. Wanita yang tidur di malam hari dalam keadaan suaminya marah kepadanya.
Golongan ketiga adalah dua saudara yang saling memutus hubungan.
Maksudnya, mereka saling memutus hubungan silaturahmi di antara mereka. Dan inilah yang disebutkan dalam hadis. Demikian. Baik. Dua saudara, apakah maksudnya saudara kandung? Ya, itu secara tekstual hadis, tapi tidak harus saudara kandung, bisa juga saudara sebapak saja, atau seibu saja.

==================

أَنْ يَسْأَلَ عَنِ الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ لَا تُرْفَعُ صَلَاتُهُمْ …

فَوْقَ رُؤُوسِهِمْ شِبْرًا مَنْهُمْ؟

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَفْضَلِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ

أَمَّا بَعْدُ فَأَسْأَلُ اللهَ جَلَّ وَعَلَا أَنْ يُوَفِّقَ الْجَمِيعَ

لِمَا يُحِبُّهُ وَيَرْضَاهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ الْمُؤْمِنَ حَرِيصٌ عَلَى أَنْ تَكُونَ صَلَاتُهُ

عَلَى أَكْمَلِ الْوُجُوهِ وَأَتَمِّهَا وَمِنْ ذَلِكَ

أَنْ يُرَاعِيَ الصِّفَاتَ الَّتِي تَكْمُلُ بِهَا صَلَاتُهُ

وَمِنْ أَعْظَمِ ذَلِكَ أَنْ يَكُونَ حَرِيصًا عَلَى شُرُوطِ الصَّلَاةِ

وَضَوَابِطِهَا وَأَرْكَانِهَا وَوَاجِبَاتِهَا

فَإِنَّ الصَّلَاةَ صِلَةٌ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ رَبِّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

وَأَمَّا مَا ذَكَرَهُ الْأَخُ خَلِيفَةُ مِنْ عُمَانَ

عَنِ الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ لَا تُرْفَعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُؤُوسِهِمْ

فَهَذَا حَدِيثٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَةَ وَجَمَاعَةٌ وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ

وَإِنْ كَانَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ وَصَفَهُ بِأَنَّهُ مَعْلُولٌ

وَهَؤُلَاءِ الثَّلَاثَةُ الْأَوَّلُ رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ

وَالثَّانِي امْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا سَاخِطٌ عَلَيْهَا

وَالثَّالِثُ أَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ

يَعْنِي قَدْ قَطَعَ الصِّلَةَ الَّتِي بَيْنَهُمَا

فَهَذَا هُوَ الْمَذْكُورُ فِي الْحَدِيثِ نَعَمْ

نَعَمْ الْأَخَوَانِ تَقْصِدُ مِنَ الْأَبِ وَالْأُمِّ؟

نَعَمْ هَذَا ظَاهِرُ الْحَدِيثِ لَا يَلْزَمُ أَنْ يَكُونَ الْإِخْوَةُ مِنَ الْأَبِ وَالْأُمِّ

حَتَّى وَلَوْ كَانَ مِنَ الْأَبِ أَوْ مِنَ الْأُمِّ فَقَطْ


Artikel asli: https://nasehat.net/tiga-golongan-yang-tidak-diangkat-shalatnya-syaikh-saad-bin-nashir-asy-syatsri-nasehatulama/